Bank Sentral Belanda (Belanda: De Nederlandsche Bank, ABN Amro, singkatan: DNB) adalah bank sentral Belanda dan merupakan bagian dari sistem Bank Sentral Eropa.
Sejarah
Berkantor pusat di Amsterdam, presiden ditunjuk oleh keluarga kerajaan. Pada tahun 1814, Raja Wilhelm I dari Belanda mendirikan bank sentral untuk mengontrol penerbitan mata uang, dan negara menjadi pemegang saham tunggal bank sentral. Bank Sentral Belanda mempertahankan suku bunga tetap sejak awal hingga bergabung dengan Uni Ekonomi dan Moneter Eropa pada tahun 1999.
Uang, dunia keuangan, ekonomi: itulah intinya. Bank Belanda (DNB) berkomitmen untuk stabilitas keuangan dan kemakmuran berkelanjutan. Lebih dari 2.000 karyawan bekerja dengan bakat dan keterlibatan sosial mereka yang beragam.
DNB memiliki berbagai tugas. Penahanan emas di Belanda. Penerbitan uang kertas euro, memastikan bahwa Grup Lembaga Keuangan memiliki cukup uang dan mengikuti aturan. Dan campur tangan ketika mereka tidak melakukannya. Juga mengerjakan kebijakan stabilisasi harga Eropa: inflasi sekitar 2%. Melakukan penelitian, bertukar pengetahuan dan ide dan menasihati politisi di Den Haag. Dengan cara ini, lingkungan keuangan dipromosikan di mana setiap orang dapat membayar, meminjam, menabung, berinvestasi, mengasuransikan dan membangun pensiun dengan percaya diri. Ini berkontribusi pada kemakmuran yang berkelanjutan. Untuk semua orang di Belanda, sekarang dan di masa depan.